Saturday, March 12, 2011

MENGATASI KERACUNAN JENGKOL

Diposkan oleh wahyuekop di 7:54 AM ,
Bukan cuma baunya yang
mengganggu, jengkol juga bisa
menyebabkan keracunan jika
dikonsumsi berlebihan baik sebagai
lalap maupun dimasak semur atau
rendang.Jengkol (Archidendron
pauciflorum) meski enak, namun tidak
dianjurkan untuk dikonsumsi
berlebihan.Bukan saja akan membuat
bau badannya mirip jengkol, jika
terlalu banyak risikonya adalah
keracunan karena jengkol
mengandung senyawa jengkolat yang
dalam takaran tertentu bisa
berbahaya bagi ginjal karena
kristalnya menyumbat saluran kemih.
Keracunan jengkol dipicu oleh asam
jengkolat (jengkolic acid) yakni sejenis
asam amino yang terkandung dalam
biji jengkol. Endapan asam jengkolat
membentuk kristal dengan ujung
runcing yang bisa melukai pembuluh
darah dan saluran kencing.
Hingga kini tidak ada pedoman pasti
berapa banyak porsi jengkol yang
aman untuk dikonsumsi. Toleransi
individual terhadap asam jengkolat
berbeda pada setiap orang, sehingga
ada juga orang yang bisa makan
jengkol sebanyak-banyaknya tanpa
keracunan. Seseorang bisa dicurigai
mengalami keracunan jengkol jika :
1. Merasakan nyeri perut.
2. Mual dan muntah.
3. Susah buang air kecil atau disebut
juga 'anyang-anyangan'.
4. Pada tingkatan yang lebih parah,
volume air kencing yang dikeluarkan
berkurang dan kadang-kadang disertai
bercak darah.
Jika hanya merasakan nyeri perut,
muntah dan susah buang air kecil,
pengatasannya cukup dengan minum
air putih sebanyak-banyaknya atau
bisa juga mencampurkan gerusan
arang atau norit (obat diare dgn bahan
dasar arang) yang ditambahkan dalam
air putih, untuk diminum agar bisa
menyerap racun jengkol yang masih
berada di saluran pencernaan.
Namun jika sudah disertai kencing
darah dan tidak mau minum, maka
sebaiknya dibawa ke dokter atau
rumah sakit terdekat. Biasanya dokter
akan memberi infus natrium
bikarbonat untuk menyeimbangkan
komposisi kimia dalam tubuh usai
keracunan asam jengkolat.

Back Top